Minggu, 06 Juli 2008

Jurnalisme saat ini: jurnalisme online??

  1. Kemajuan Teknologi Komunikasi di Bidang Persuratkabaran

Surat kabar memiliki empat posisi, yaitu:

  1. Sebagai lembaga sosial

  2. Lembaga ekonomi

  3. Produk informasi

  4. Media informasi

Tidak heran bila kemudian surat-surat kabar berlomba-lomba menggunakan teknologi komunikasi yang mutakhir, mulai dari cetak jarak jauh, online communication, situs World Wide Web (WWW, yang sering disebut the Web) hingga e-mail.

Online communication membantu wartawan memperoleh bahan baku berita yang akan ditulis jadi berita, melakukan observasi tentang berbagai masalah yang akan dilaporkan, pada tingkat yang lebih tinggi para wartawan memakainya untuk mengirimkan berita kepada untuk mengirimkan berita kepada pembacanya. Inilah kemudian disebut jurnalisme online.

  1. Kerisauan Akibat Kemajuan Teknologi Komunikasi di Bidang Persuratkabaran

  1. Jumlah wartawan berkurang

Bila merujuk pada perkembangan jurnalisme di negara-negara maju, jurnalisme online akan menjadi primadona di masa yang akan datang. Implikasi yang menarik adalah, beberapa penerbit surat kabar dan wartawan.

Tetapi, hal tersebut tidak perlu dilebih-lebihkan karena ada sedikitnya dua hal yang melatarbelakanginya:

  • Kemampuan program computer menulis berita belum menyamai kemampuan wartawan menulis berita, terutama dalam menyeleksi fakta yang akan dilaporkan.

Misalnya: computer tidak bisa memilih realitas sosial yang bisa mencerminkan kebijaksanaan redaksional sebuah perusahaan pers, tidak bisa memframing berita sesuai dengan kebijaksanaan redaksional sebuah perusahaan pers.

  • Muatan informasi surat kabar elektronik (ske) berbeda dengan muatan informasi surat kabar tradisional (skt).

  1. Jurnalisme online hadir

Berikut akan diuraikan seluk-beluk jurnalisme online:

  1. Makna Jurnalisme Online

Lahir pada tanggal 19 Januari 1998, ketika Mark Drudge membeberkan cerita perselingkuhan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan Monica Lewinsky atau sering disebut “monicagate” (Grossaman, 1999:17).

Kebenaran berita yang dibawa oleh jurnalisme online tidak mungkin bebas dari kesalahan sama sekali. Bahkan sebuah penelitian di Amerika Serikat misalnya, menyebutkan bahwa tingkat kesalahan berita surat kabar mencapai 18% dan tingkat kesalahan berita televise mencapai angka 38% (Hickey 1999:42). Dengan kata lain, khalayak perlu berhati-hati menerima informasi dari jurnalisme online.


  1. Kelebihan Jurnalisme Online

Orientasi teknologi komunikasi, mengacu terbentuknya satu tatanan komunikasi baru, cirri utamanya adalah lalulintas informasi diatur oleh individu dengan sendirinya menempatkan jurnalisme online sebagai “program” untuk memberdayakan individu dalam memperoleh informasi.

  • Setiap individu punya kesempatan mengakses segala informasi yang dia kehendaki.

  • Bisa menyiarkan dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu yang sangat pendek.

  • Bisa menggabungkan tulisan, gambar dan suara dalam satu sesatuan yang utuh.


  1. Kekurangan Jurnalisme Online

  • Memaksa masyarakat membuat adaptasi agar mereka tidak merasa “digilas” oleh jurnalisme online itu sendiri.

  • Tidak membutuhkan penyunting seperti yang dimiliki surat kabar konvensional.

  • Tidak membutuhkan orang yang mampu membantu masyarakat dalam menentukan informasi mana yang masuk akal atau tidak.

  • Tidak memiliki kredibilitas


  1. Nilai yang Dibawa Jurnalisme Online

  • Egaliter, setiap individu bebas merealisasikan sumber dayanya dan menerahkan segala potensinya untuk menggapai semua keinginannya.

  • Liberal, merupakan kebebasan azasi yaitu: kebebasan berpendapat, berkumpul dan berserikat serta posisi masyarakat yang setara dengan negara.


  1. Manfaat Jurnalisme Online

  • Tema berita yang makin beragam ini bisa memunculkan berita yang sudah “dipetisikan” oleh media massa konvensional. Artinya, khalayak bisa mengetahui apa yang terjadi pada masa lalu.

  • Jurnalisme online dapat memuaskan keinginan individu untuk melarikan diri dari jurnalisme biasa. Karakteristiknya, jurnalisme online memiliki peluang untuk memuaskan masyarakat yang tidak puas dengan berita yang mereka peroleh lewat media massa.

  • Manfaat jurnalisme online ini lebih merupakan manfaat praktis.


  1. Persoalan yang Dikandung Jurnalisme Online

Batasan pemberitaan utama yang harus dipatuhi oleh jurnalisme online adalah prinsip umum etika jurnalisme. Tetapi, masalah kepatuhan terhadap prinsip umum etika jurnalistik adalah masalah pribadi dan tidak bisa dicampuri oleh orang luar, karena itu perlu pengawasan dalam pelaksanaanya. Persoalannya yang kemudia muncul adalah, siapa yang harus melakukan pengawasan sosial itu? Jawaban yang layak diajukan terhadap pertanyaan di atas adalah masyarakat. Artinya, masyarakat harus melakukan pengawasan sosial pada orang-orang yang menggunakan jurnalisme online sebagai cara untuk menyebarkan informasi.

Persoalan lain yang dikandung jurnalisme online adalah, eksploitasi masyarakat oleh kalangan industrialisasi komputer. Tanpa sadar, masyarakat sudah terekploritasi oleh industrialis komputer. Misalnya, masyarakat dieksploitasi oleh industrialis komputer untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang untuk membeli perangkat keras dan lunak komputer agar bisa mengakses jurnalisme online dengan cepat.

Jadi, tidak terlalu berlebihan bila dalam tulisan ini ditambahkan bahwa masyarakat dituntut untuk membudayakan orientasi pada “perhitungan rugi-laba” dalam mengakses jurnalisme online.

Tidak ada komentar: